mantan kekasihku
kau sudah hilang hak terhadap diri ini
lantaran tegar mu
kau sudah hilang hak terhadap diri ini
lantaran tegar mu
menyarungkan sayap kejammu
di belantara silaturahim kita
saat aku melihat matamu bukanlah pejam ketika itu
saat aku melihat matamu bukanlah pejam ketika itu
nyata menyakinkan aku
kau bukanlah lena
dalam takdir yang terjadi
mendung itupun menutup kewarasanmu membutakan pandanganmu
lalu mengunci hatimu dalam-dalam
agar terbinalah sempadan egois
agar terbinalah sempadan egois
sekali kali kau tidak menghindarinya
lalu terdengarlah kau melagukan sendu
lalu terdengarlah kau melagukan sendu
di ruangan yang kau sendiri terarah ke dalamnya
tatkala suara angin bernada lembut
semuanya menjadi longlai
dan aku menangisimu di sebalik dinding ini
tatkala suara angin bernada lembut
semuanya menjadi longlai
dan aku menangisimu di sebalik dinding ini
tanpa sedikitpun kedengaran isakan itu
debu-debu yang berterbangan di ruang yang terkurung
perlahan-lahan jatuh melapisi permukaan
kehidupan yang menjadi naungan kita
lapis demi lapis menebal
akhirnya kekal menjadi kerak yang sebati
kerana lenamu yang bertindak
untuk menafikannya
di akhiran sebuah catan yang tersempurna
kita berdiri melihat artifak itu
dan sama-sama terpaku
melagukan sendu
tetapi ia adalah lagu sendumu
yang kau sendiri ciptakannya
dalam waktu yang amat singkat
Enche's
April 2009
Enche's
April 2009
No comments:
Post a Comment