22 November, 2008

Puisi - Anak Ikanku















Anak ikanku di dalam pasu
di hujung balkoni
suka bersembunyi di dalam rumah kaca kecil
yang akan kering airnya
pasti akan membahayakan nyawamu
tiap kali aku sedari
saat kau dalam kegetiran

kau kulihat cemas bergerak keliling
dalam duniamu yang semakin kecil
tapi kau tetap tenang
menunggu aku menyelamatkanmu

bilaku alirkan air di dalamnya

anak ikanku di dalam pasu
sudah terlepas dari rumah kaca kecil yang hampir kering
di dalam pasu itu
masih tetap hidup walau berhari tidak menjamah makan
kini berenang bebas dalam dunia yang lebih besar


Anak ikanku kau terapi mindaku
kala aku selalu berfikir
betapa sukarnya hidup ini
melihatmu datang seperti berbicara kepadaku
bahawa hidup ini ialah apabila kita bernafas
riwayat itu apabila badan sudah kaku dan terapung
kematian akan hadir ketika kita alpa
dan kita membawa kenangan untuk kehidupan yang abadi

seronokkah hidupmu sebagai anak ikan?
dibela dan dibelai
kadang terlupa kewujudanmu
saat ada kau diberi makan
saat lupa kau akan bertarung nyawa

anak ikanku
hidupmu di tanganku
matimu juga ditanganku-kata hatiku
tapi Tuhan sebenarnya yang menentukan
meskipun pasu itu kontang
jika ada izinNya
kau pasti akan hidup
walaupun makanan kau adalah batu batu itu

anak ikanku
dengar pesanku
"jangan masuk dalam rumah kaca kecil itu lagi"

ia nampak cantik dan selamat
tapi sebenarnya ia membahayakanmu
apabila kau selamanya merasa selamat

Enche
22 November 2008
8.45am

Puisi ini saya tujukan khas buat anak ikan saya yang berada di dalam pasu di tepi Balkoni, Sri Kayangan, Ukay Perdana. Semoga anak ikanku merasa dirinya disayangi oleh daku.

No comments: